Selasa, 24 November 2015

Terimakasih Guruku (Teacher Day)



Janganlah kita memandang sebelah mata. Karena, pada hakikatnya ilmu itu wajib untuk diamalkan kepada sesama, meraka menyalurkan tenaga dan pikiran mereka kepada anak didiknya, berharap mereka menjadi penerus yang lebih pengetahuan luas.


Betapa Mulianya mereka. Hormatilah guru, amalkanlah ilmu yang telah kita dapat, jangan mengharapkan bayaran didunia, tapi niatkan untuk berjihad dijalan Allah SWT.


Biarlah Allah SWT yang membalasnya kelak.

Sejarah Hari Guru Nasional




Sebagai muslim indonesia. Harus mengetahui Sejarah Hari Guru Nasional, supaya tau bagaimana hari guru ini bisa dipringati setiap tahunnya.

Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25 November 1945. Awalnya, organisasi ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda(PGHD). Yang berdiri pada 1912 dimasa perjajahan. Kemudian, pada 1932, namanya berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Persatuan Guru Hindia Belanda atau Persatuan Guru Indonesia ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah dan pemilik sekolah. Umumnya bertugas disekolah desa dan sekolah rakyat, Organisasi guru ini ternyata berkembang menjadi organisasi lainnya, seperti organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan dan lain lain.

Pada masa penjajahan jepang semua organisasi dilarang, ssekolah ditutup dan akhirnya PGI tak bisa lagi beraktivitas.
Namun setelah Soekarno Hatta mengproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, PGI kembali berkiprah dan berhasil mengadakan kongres guru indonesia untuk yang pertama kalinya pada 24-25 November 1945.
Melalui kongres ini, disepakati segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, kesepakatan dihapuskan.

Hari Guru 25 November







Hari ini 25 November adalah hari yang bersejarah yaitu hari guru Nasional. Hari ini harus diingat karena mengingat perjuangan guru dimasa penjajahan begitu penuh semangat yang berkobar walaupun mereka tak dibayar.

Wajar bila guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa, mengajarkan ilmu kepada murid muridnya dengan ikhlas, tanpa pamrih walau peluh kelelahan bercucuran. Guru yang setia dan sabar mengajarkan muridnya hingga bisa membaca, menulis, dan menghitung tak pernah merasa bosan.


Jaman dulu guru tak seenak jaman sekarang, kadang harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk mencapai kesekolah. Jalan bebatuan yang terjal tak menghalangi niatnya untuk mengajarkan kebaikan.


Guru sama saja seperti para DA'I karena mengajar dan menyerukan kejalan yang benar, apa lagi guru pendidikan agama islam. Mereka Senantiasa menasehati muridnya untuk selalu berbuat baik, mengajarinya mengaji Sholat dan puasa, Serta ibadah ibadah yang diperintah Allah SWT.


Pages

Rfkiafnt's. Diberdayakan oleh Blogger.